Yeremia
31:31-34
Debata
Paimbaru Ngolunta Marhite HataNa /
Firman Allah Memperbarui Hidup Kita
Ada ungkapan “Badai Pasti Berlalu”, “Dibalik dukacita ada sukacita
menanti”. Perkataan ini bertujuan untuk memberi harapan baru kepada orang yang
sedang mengalami kesusahaan, kesulitan dan berbagai macam pencobaan dalam
hidupnya. Tentunya untuk dapat merasakan
sukacita setelah dukacita, hanya bila kita dengan tekun, sabar dan didalam
kerendahan hati menjalani setiap pergumulan itu.
Bangsa Israel merasakan penderitaan yang laur biasa ketika mereka
berada dipembuangan. Jika kita kilas balik tentang perjalanan bangsa itu sebelum
sampai kepada pembuangan, tentunya kita dapat melihat dari fakta Alkitab, bahwa
semuanya terjadi setelah Meninggalnya Raja Salomo. Sebagai Akibat Raja Salomo meninggalkan
Tuhan dan menyembah ilah lain, maka bangsa Isarel terpecah menjadi 2 (Israel
utara Samaria, Israel Selatan Jehuda). Dan raja-raja sesudah Salomo banyak
melakukan kekejian dihadapan Tuhan terlebih Kerajaan Israel utara (samaria).
Sedangkan di Israel Selatan (Jehuda) masih ada beberapa raja yang menaati Tuhan
seperti Hizkia. Raja-raja Israel dan Jehuda tidak mengindahkan hukum Taurat dan peringatan Allah yang telah
disampaikan oleh para Nabi, sebagai akibatnya mereka dihukum melalui penjajahan
bangsa disekelinling mereka dan terakhir mereka terbuang ke Babel.
Namun ditengah kesulitan dan penderitaan itu, ada juga orang-orang yang masih setia kepada Allah seperti, Daneil, Sadrak, Mesak, Abednego.
Allah adalah setia didalam Janji dan FirmanNya. Untuk itu ditengah
pembuangan Bangsa itu, Allah mengingat mereka dan menjajikan kelepasan bagi
mereka setelah 70 tahun sesuai Nubuatan Nabi Yeremia. Dan salah satu janjiNya
yaitu memperbarui perjanjianNya dengan menaruh TauratNya (hukum/firmanNya)
didalam setiap hati orang Israel, sehingga setiap orang mengaku bahwa TUHAN
menjadi ALLAH mereka dan mereka menjadi
UmatNya. Dan ini semua terjadi setelah bangsa itu keluar dari pembuangan.
Allah meletakkan FirmanNYa didalam hati setiap orang percaya, baik
yang besar, kecil, tua muda, lelaki, perempuan, sehingga setiap orang tahu mana
yang benar mana yang salah, mana yang baik mana yang buruk, mana yang berkenan
kepada Tuhan mana yang tidak. Dan ini
adalah hikmat dari Allah.
Semuanya ini digenapi kepada setiap orang percaya didalam Karunia
dan Anugerah Allah sendiri didalam Roh Kudus. Kita telah menerima Roh Kudus
didalam hati kita, oleh sebab itu kita mampu berikrar, bersaksi bahwa Yesus
adalah Tuhan yang menyelamatkan dan melepaskan kita dari jerat dosa. Roh Kudus
sendirilah yang menyaksikan itu didalam hati kita. IA mengajari, membimbing,
menuntun, menghibur serta penasihat bagi kita. Yesus adalah roti hidup. FirmanNya dan diriNya
tidak terpisah dan Roh Kudus adalah Allah sendiri. Dan IA diam didalam kita.
Oleh sebab itu. Kita jangan menutup hati dan mata rohani kita, ketika Roh Kudus
mengetuk hati dan jiwa kita.
Amin.