Renungan Harian Terang Hidup GKPI,
Rabu, 7 November 2018
MENERIMA LALU MEMBERI
Seorang anak kecil usia 9 tahun dari keluarga yang berkecukupan baru saja pulang dari sekolahnya. Lalu ia menunggu orangtuanya untuk menjemputnya. Ketika dia menunggu orang tuanya di depan gerbang sekolah, tiba-tiba ia di hampiri oleh seorang anak kecil yang miskin dan kelaparan. Dengan lugu si anak yang menunggu orangtuanya itu secara spontan memberikan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya kepada anak kecil yang miskin tersebut. Dengan sukacita si anak miskin itu mengucapkan terima kasih dan segera berlari untuk pergi meninggalkan anak yang memberi itu. Begitulah kepolosan dan juga keluguan dari seorang anak kecil. Dia menerima uang jajan dari orangtuanya, lalu dengan spontanya juga dia memberikan kepada si anak kecil yang miskin itu.
Rabu, 7 November 2018
MENERIMA LALU MEMBERI
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat
(Matius 10:7)
Seorang anak kecil usia 9 tahun dari keluarga yang berkecukupan baru saja pulang dari sekolahnya. Lalu ia menunggu orangtuanya untuk menjemputnya. Ketika dia menunggu orang tuanya di depan gerbang sekolah, tiba-tiba ia di hampiri oleh seorang anak kecil yang miskin dan kelaparan. Dengan lugu si anak yang menunggu orangtuanya itu secara spontan memberikan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya kepada anak kecil yang miskin tersebut. Dengan sukacita si anak miskin itu mengucapkan terima kasih dan segera berlari untuk pergi meninggalkan anak yang memberi itu. Begitulah kepolosan dan juga keluguan dari seorang anak kecil. Dia menerima uang jajan dari orangtuanya, lalu dengan spontanya juga dia memberikan kepada si anak kecil yang miskin itu.
Firman Tuhan kali ini membicarakan tentang memberitakan keselamatan dan juga kerajaan Sorga. Kata pergilah dan juga beritakanlah merupakan kalimat perintah yang diberikan Yesus kepada kedua belas rasul untuk memberitakan injil. Matius mencatat tujuan pemberitaan ini kepada “domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Matius 10:6). Kata domba-domba di sini mengibaratkan orang-orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus Kristus sehingga Matius memfokuskan pemberitaan ini kepada orang-orang Yahudi yang belum percaya. Pemberitaan ini dilakukan kepada orang-orang Yahudi di karenakan Yesus Kristus yang lahir dari keturunan Yahudi tidak dipercaya oleh orang-orang Yahudi tersebut. Padahal keselamatan berasal dari Allah dan turun di tengah-tengah lingkungan Yahudi. Kalimat ini bukan memfokuskan bahwa hanya orang Yahudi yang memperoleh keselamatan namun Matius lebih menekankan orang-orang Yahudi pertama yang harus mendengar dan melihat kabar baik tersebut.
Saudara yang dikasihi Tuhan, Setiap orang yang mengaku dan mengamini Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat harus mampu memberitakan kabar baik ke semua orang. Tugas dan tanggungjawab ini telah kita terima selaku kita adalah pengikut dan penerima keselamatan itu. Seperti anak kecil yang berkecukupan tersebut yang memberikan uang saku atau uang jajan kepada anak kecil yang miskin, karena anak kecil yang berkecukupan itu telah menerima apa yang baik dari orangtuanya. Demikian juga kita, ketika kita telah mendengar dan menerima Kerajaan Sorga, kita harus memberitakan kabar baik tersebut kepada semua orang, terkhusus seisi rumah kita pertama yang menerima kabar sukacita tersebut.(PT).DOA: Tuhan perlengkapi kami untuk memberitakan kabar Kerajaan Sorga dan ajari kami untuk bersyukur dan memberikan sukacita itu kepada orang di sekitar kami. Amin.
Penulis. Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th
Sumber:
http://gkpiapostolat.blogspot.com/2018/11/renungan-harian-terang-hidup-gkpi-rabu.html?m=1
