Rabu, 21 November 2018

Firman Tuhan Memberi Kekuatan

Firman Tuhan Member Kekuatan
Kejadian 15:12-16
Kamis, 22 Nop 2018
============================================================
Abraham dipanggil Tuhan untuk meninggalkan negeri dan tanah kelahirannya dengan segala kekayaan dan kemashyurannya menuju negeri yang dijanjikan Allah kepadanya. Hanya dengan satu sikap tunduk dan percaya. Abraham dijanjikan oleh Tuhan akan mendapat keturunan dan menjadi bangsa yang besar seperti banyaknya bintang dilangit namun juga dikatakan bahwa keturunannya akan menjadi budak dinegeri asing selama 400 tahun dan pada generasi ke empat mereka bebas dari perbudakan. Semua terpenuhi dengan diperbudaknya Bangsa Isarel di Mesir selama 400 Tahun dan Musa yang merupakan generasi keemapat membawa Bangsa itu keluar dari Mesir dan Yosua memimpin Bangsa Israel memasuki Tanah Kanaan.

Apa yang akan kita rasakan jika ada orang yang menyampaikan sebuah berita diawali dengan perkataan "mau dengar berita baiknya dulu atau berita buruk?". Tentu ini membuat kita merasa khawatir, waswas dan bertanya-tanya ada apa sebenarnya. Itu baru berita dari manusia, bagaimana jika kita mengalami hal seperti yang dialami oleh Abraham. Mungkin kita akan putus asa, memberontak, melawan dan mempersalahkan Tuhan. Tetapi dari Abraham kita bisa belajar bahwa hidup ini sepenuhnya diatur oleh Tuhan. Ia yang berkuasa atas segala ciptaanNya. Bahwa Ia memberikan kita berkat dan anugerah tetapi Ia juga mengizinkan kita untuk menghadapi berbagai bentuk pencobaan. Itu semua untuk mendidik dan membimbing kita menjadi pribadi yang tangguh didalam iman.

Abraham mengajarkan kita untuk tetap hidup didalam kesetiaan dan kepatuhan hanya kepada Allah. Ia mengimani bahwa rancangan Allah kepadanya adalah rancangan yang indah. Demikian juga kita, bahwa Allah menjadikan dan menciptakan kita dengan rancangan yang indah. Dalam menjalani hidup kita diizinkan untuk menghadapi ragam tantangan yang diperlukan adalah kepatuhan kepada Allah.

Pengajaran dari Abraham adalah bahwa ia menerima apapun yang menjadi kehendak Allah. Ia tidak bersungut-sungut meskipun diberithukan penderitaan yang akan dialami oleh keturunannya padahal pada waktu Allah berfirman kepadanya ia belum memiliki anak. Inilah yang perlu kita sikapi untuk tidak bersungut-sungut bila mana menghadapi kesulitan namun tetap memohon bimbingan Tuhan menghadapi kesulitan itu

Sikap Abraham yang rendah hati dan sabar akan janji Tuhan juga memberi pelajaran dan contoh bagi kita untuk hidup turut hanya kepada Kehendak Tuhan didalam sikap hidup yang penuh kerendahan hati dan sabar meskipun apa yang kita minta kepada Tuhan didalam doa-doa kita belum dijawab oleh Tuhan. Jika permohonan dan doa yang kita disampaikan kepada Tuhan belum dijawab kita juga perlu menilai diri kita sendiri apakah yang kita minta sesuai kehendak Tuhan atau untuk memuaskan diri kita sendiri. 

Firman Tuhan yang menguatkan Abraham, dan Firman yang sama juga menguatkan kita. Apapun yang kita hadapi dalam hidup ini dibutuhkan kesetiaan dan kepatuhan didalam kehidupan iman kepada Allah, kerendahan hati, kesabaran serta hidup didalam Kehendak Allah. Karena kita percaya Rancangan Tuhan adalah Rancangan yang indah dan baik serta mendatangkan suka cita dan damai sejahtera didalam kehidupan kita, meskipun saat ini atau dihari-hari mendatang akan banyak kesulitan yang akan kita hadapi karena iman kita kepada Kristus. Hanya melalui penyangkalan diri dan penyerahan diri penuh kepada Kristus, serta keiklasan untuk memikul salibnyaNya kita dimampukan melihat kemulian dan cara Tuhan bekerja didalam hidup kita.

St. E. Marpaung