TANGGAL : 15 Mei 2016
NAS : ROMA 8: 14-17
THEMA : PIMPINAN ROH ALLAH SEBAGAI BUKTI
ANAK-ANAK ALLAH
PENDAHULUAN
Hari
Minggu ini dinamai Pestakosta, dan kita peringati sebagai hari turunnya Roh
Kudus. Peristiwa ini merupakan penggenapan janji Tuhan Yesus kepada
murid-muridNya ketika Ia masih berada di dunia ini (Yoh 16:13-15). Sebagai
hasilnya, para murid memiliki keberanian, kekuatan dan kemampuan yang lebih
didalam pemberitaan Injil. Bahkan Petrus pada saat itu, sekitar 3000 orang menjadi percaya dan dibaptis. Turunnya Roh
Kudus merubah cara dan gaya hidup orang percaya sebagai “anak-anak yang
dipenuhi dan dituntun oleh Roh Kudus”.
Penjelasan
Nas
Jemaat
yang dikasihi Tuhan, Tema Minggu Pentakosta pada ibadah kita hari ini, adalah “
Pimpinan Roh Allah Sebagai Bukti Anak Anak Allah”,. Jika kita balik, maka
menjadi Anak-anak Allah selalu dipimpin Oleh Roh Allah. Anak-anak Allah adalah
Gambaran Keluarga, Jemaat dan Gereja itu sendiri.
Impian
hidup setiap orang adalah hidup yang berbahagia. Ada banyak usaha dilakukan
orang untuk mengejar kebahagiaan. Ada yang merasa bahagia jika memiliki harta
yang melimpah, ada yang bahagia jika memiliki jabatan yang tinggi, namun ada
juga yang mengatakan kebahagian itu dapat diraih jika mampu mengucap syukur
dengan apa yang dimiliki. Seringkali tanpa disadari, ketika orang berusaha
mengejar kebahagiaan hidup, justru kebahagiaan menjauh, justru semakin dipenuhi
oleh rasa ketakutan, kekhawatiran. Mengapa? Sebab roh perbudakan masih
menguasai. Sehingga orang menjadi tidak pernah puas, tidak bersyukur, tidak
mengerti apa yang dikerjakan, dan jatuh menjadi manusia duniawi.
Jemaat
yang dikasihi Tuhan,
Firman
Tuhan hari ini, mengingatkan kita agar hidup dan dikuasai oleh Roh Allah. Turunnya Roh Kudus, sebagaimana jemaat
mula-mula telah merubah cara hidup para murid, dan hal itu juga berlaku kepada
kita sampai saat ini.
Kita
dapat melihat karya Roh Kudus (Yoh16:13:15)
1.
Roh
Kudus membimbing kita kepada Kebenaran
Roh
Kuduslah yang mengajarkan kita untuk mengenal kebenaran. Kita mengenal
bagaimana kasih Allah didalam kehidupan kita. Dia sendiri yang menjadi ganti
persembahan untuk penebusan kita atas kuasa dosa dan dunia. Hanya Tuhanlah yang
mampu melepaskan ikatan dosa melalui Kristus. Kristuslah kebenaran itu.
2. Roh Kudus
memberi kekuatan kita untuk bersaksi
Roh Kudus membebaskan kita dari rasa ketakutan dan memampukan kita untuk
bersaksi atas semua pekerjaan dan karunia Tuhan. Kita diberi kekuatan untuk
memberitakan kebenaran itu melalui perbuatan kita setiap waktu.
3.
Roh Kudus Mengajari kita untuk memuliakan Tuhan
Memuliakan Tuhan bukan hanya melalui Pujian, Doa, Persembahan, tetapi
segenap kehidupan kita melalui perbuatan kita haruslah memuliakan Tuhan.
Melalui perbuatan yang baik dan benar. Jika kita percaya dan memuliakan Tuhan,
haruslah terlihat dalam hidup keseharian kita, melalui perkataan, perbuatan.
4.
Roh Kudus mengajari kita meminta didalam doa yang benar
Roh Kuduslah yang membimbing kita untuk meminta didalam doa yang benar
kepada Allah.
Jemaat
yang dikasihi Tuhan,
Setelah
kita mengerti apa yang dikerjakan oleh Roh Kudus didalam kehidupan Rohani kita,
maka Setiap orang yang percaya kepada Allah dan menerima karya Kristus didalam
dirinya dan mengakui pengorbanan Kristus untuk pengampuanan dosa diberi kuasa
menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah adalah anugerah dari Allah
Sendiri oleh Karena karya keselamatan Kristus (Roma 8:23).
Ada
beberapa hal yang dapat kita pelajari dari Firman Tuhan ini:
1. 1. Anak Allah dipimpin
Oleh Roh Allah
Roh
Kudus / Roh Allah akan memimpin kita kepada kebenaran. Melalui karya Roh Kudus
kita mampu untuk bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kita dimampukan
untuk menyapa Allah sebagai Bapa kita. (ayat 16). Hanya seorang anaklah yang
mampu menyebut Bapa.
2 Anak
Allah Dibebaskan dari roh perbudakan
Setiap
anak Allah dibebaskan dari roh perbudakan yaitu: yaitu hidup menurut daging
(Galatia 5:19-22 yaitu: percabulan,kecemaran,hawa nafsu, perselisihan, iri
hati, kedengkian, pemecah), dan hidup anak Allah adalah menurut pimpinan Roh
Allah dan menghasilkan buah buah kebenaran (Galatia 5:22-23 yaitu’
Kasih,sukacita,damaisejahtera, kesabaran,kemurahan, kebaikan, kesetiaan). Orang
yang dipimpin oleh Roh Allah dimampukan menghadapi kesusahan dan kesulitan
dalam hidup. Dalam situasi sulit Roh Kudus menolong kita untuk mampu
menyampaikan keluhan kita melalui doa.
3.
Roh
Kudus sebagai saksi (ayat 16)
Dalam
budaya kita, jika kita mengangkat anak (Mangain
anak atau boru) harus disaksikan oleh dongna tubu, boru, dongan sahuta dan
hula hula. Inilah yang kan menjadi saksi ketika pengangkatan anak tersebut
berlangsung. Demikian halnya, Pengangkatan kita sebagai bagian dari keluarga
Allah, disaksikan oleh Roh Kudus sendiri bersama-sama roh kita.
4. Anak-anak Allah adalah Ahli Waris
Sebagai anak-anak Allah, kita menjadi ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah. Jika kita :
a. Tetap teguh didalam iman walaupun dikucilkan atau disingkirkan
b. Tetap mengerjakan panggilan walaupun ada banyak penderitaan, kesulitan yang dialami.
c. Tetap mengikuti teladan Kristus.
Maka, kita berhak menerima janji-janji Allah, karena Kristus telah lebih dahulu menderita.
Kesimpulan.
Sebagai anak Allah kita harus:
1. Menanggalkan manusia lama, Roh Kudus menolong kita untuk melepaskan kehidupan lama kita
2. Mengizinkan Roh Kudus untuk memperbaharui roh dan pikiran kita.
3. Bersabar dan tekun serta selalu mengucap syukur didalam kondisi apapun keadaan kita, karena janji kemulian kelak yang lebih yang dijanjikan Allah.
Tuhan memberkati Amin..
Edi Marpaung