Kamis, 25 Oktober 2018

Kami akan beribadah Kepada Tuhan

Kami akan beribadah Kepada Tuhan
Ingkon Jahowa Do Oloan Nami 
Josua 24:14-24 
  Kamis 25 Okt 2018
Pendahuluan
Banyak hal telah dilalui oleh Joshua, ketika memimpin bangsa Israel. Ada banyak kesusahan., peperangan sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Bahkan ketika Tuhan memanggilnya untuk memulai pelayanannya Ia diperhadapkan kepada Tugas memimpin bangsa Israel dan membagi warisan dari Tanah yang akan mereka masuki.
 Walaupun banyak kesulitan dan sungut sungut bangsa itu, ia tetap mengingat perintah Tuhan untuk tidak serong ke Kiri ataupun ke kanan. Ia tetap setia dan ia berhasil melaksanakan tugasnya. Pada masa kepemimpinan Yosua, bangsa itu merasakan indahnya persatuan, kesulitan dihadapi dan dipecahkan bersama. Serta pada masanyalah bangsa Israel taat kepada Allah. Josua menjadi teladan kepemimpinan ditengah-tengah keluarga, umat bangsa itu.

Rabu, 17 Oktober 2018

MENURUTI ATURAN DAN PERINTAH ALLAH


MENURUTI ATURAN DAN PERINTAH ALLAH 
2 Tes 3:1-5
“Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu
dan memelihara kamu terhadap yang jahat”
=======================================================================
Beberapa hari yang lalu, saya berjumpa dengan seorang ibu yang saya kenal disebuah rumah sakit. Saya bertanya keperluan ibu itu disana, dan ibu mengatakan bahwa suaminya sedang sakit. Ia lalu bercerita dan terlihat kegundahan didalam hatinya, terkadang ibu itu meneteskan air mata menceritakan penyakit suaminya. Mereka telah berusaha berobat sampai keluar negeri namun belum menunujukkan hasil yang menggembirakan, walaupun penyakitnya sudah diketahui. Justru setelah mengetahui penyakitnya itulah ibu itu semakin merasa tertekan.
Oleh dokter suaminya divonis menderita kanker usus. Bahkan dengan berurai air mata, ibu itu menceritakan terkadang suaminya sudah putus asa dan memohon didalam doanya agar Tuhan memperhatikan anak dan istrinya. Didalam kekalutan pikiran ibu itu juga sudah mencoba pengobatan alternatif bahkan bertanya kepada orang pintar. Namun sama saja. Justru inilah yang membuat saya terkejut, oleh karena saya mengenal keluargaa mereka sebagai keluarga Pelayan di sebuah Gereja. Tetapi saya menyadari, dikala kita lemah disitulah ada banyak godaan yang sangat memungkinkan kita berpaling dari Tuhan. Terutama bagi seorang yang putus asa oleh karena penyakit dan sangat mengharapkan kesembuhan, segala cara bisa saja dilakukan termasuk berpaling dari apa yang Tuhan telah tetapkan.

Kamis, 11 Oktober 2018

Jangan Berdalih


Jangan Berdalih / Unang Marsidalian
Kamis, 11 Okt 2018 
Keluaran 4:10-17

I. Patujolo
Diangka natoras jotjot do mangalehon poda, sipaingot, nasehat na denggan tu angka ianakhon na be, hombar tu ragam ni pengalaman naung dibolus. Asa unang salah angka ianakhon mandalani mamang mangadopi parngoluon na. Manang marsuru lao mangulahon sada ulaon. Alai jotjot do angka natuatua/natoras gabe kecewa, ala so dioloi, dibahen ragam ni sidalian laho manundati parsuruan ni natoras na.  
Sidalian laho manjua sada parsuruan, mambahen kekecewaan, rimas tu na marsuru. 

Minggu, 07 Oktober 2018

Menjadi pemberita Firman


Menjadi pemberita Firman
Minggu, 07 Okt 2018
2 Tim 4:1-5

Adalah hal yang biasa didalam sebuah pekerjaan atau tugas ada delegasi dari atasan kepada bawahan, atau estafet kepemimpinan dari pemimpin sebelumnya kepada pemimpin baru. Tentu ketika diserahkan sebuah tugas dan tanggung jawab baru kepada pemimpin baru, pemimpin yang lama yang benar dan baik, akan memberikan nasehat, apa yang seharusnya dilakukan dan hambatan yang akan dihadapi ketika akan melaksanakan tugas. Agar pemimpin yang baru, tidak melenceng dari garis atau tujuan sebuah organisasi atau perusahaan tempatnya berkarya atau bekerja.
Demikian halnya Rasul Paulus memberikan nasehat kepada Timotius yang adalah anak rohani-nya. Diusia yang masih sangat muda ia dipanggil untuk mejadi pelayan ditengah-tengah jemaat. Tugasnya adalah untuk memberitakan Injil dan membimbing umat agar hidup didalam kebenaran Kristus. Begitu besar perhatian Paulus kepada Timotius agar tetap didalam kesetiaan dan kasih didalam melaksanakan tugas pelayanannya. Ia juga menguatkan Timotius untuk tidak gentar dalam memberitakan injil, menasehati, membimbing umat walaupun diusia yang muda, bahkan Paulus didalam kesungguhannya melayani, Toitius menjadi contoh teladan didalam kehidupan rohani yang benar (bnd 1 Tim 4;12).

Rabu, 03 Oktober 2018

HIDUP DALAM PENYERTAAN TUHAN


HIDUP DALAM PENYERTAAN TUHAN
MATIUS 8:23-27
“Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

Kapal berangkat dan berlayar meninggalkan dermaga tentu memiliki pelabuhan tujuan untuk bersandar.  Walaupun pada kenyataan, sebuah kapal bisa saja melewati berbagai rute dan namun tetap saja ada temapt perhentian atau pelabuahn terakhir. Demikian juga hidup kita, diibaratkan sebagai sebuah kapal yang berangkat dari dermaga menuju pelabuhan akhir. Kita dilahirkan kedalam dunia itulah sebagai titik awal pelabuhan keberangkatan kita, dan pelabuhan akhir dari perjalanan kita  adalah kematian. Kapal adalah kehidupan kita, laut/danau/sungai adalah dunia dimana kita hidup. Kita diciptakan dan dijadikan oleh Allah melalui proses kelahiran dan terlahir melalui ibu kita, tentu Allah memiliki tujuan atas kita. kita diberi tugas dan tanggung jawab.