Minggu 1 Set. Ephipanias
Lukas 3:15-17,21-22
YESUS ADALAH ANAK ALLAH
Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,
Jika kita menelisik seperti apakah situasi kehidupan Umat Yahudi
pada masa Zaman Yohanes Pembaptis?, tentu kita dapat mempelajarinya dari mulai
ayat 1-2. Lukas dengan sangat rinci menerangkan Kaisar yang berkuasa dan imam
besar pada zaman itu. 3:1 Dalam tahun
kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi
wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja
wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 3:2 pada
waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar. Ini adalah gambaran bahwa Bangsa Israel sedang
dijajah, kemerdekaan mereka dirampas, ditindas, ada jurang perbedaan yang besar
antara rakyat biasa dan para elit baik secara politik maupun keagamaan.
Kehidupan Bangsa Israel yang berada dibawah tekanan dan penjajahan itu tentu membuat mereka kehilangan harapan. Itulah sebabnya ketika mereka Mendengar apa yang diajarkan dan keberanian Yohanes Pembaptis, timbullah harapan baru dalam diri mereka sehingga mereka mengira kalau Yohanes Pembaptis itu adalah Mesias yang akan melepaskan mereka dari penderitaan yang mereka alami.
Yohanes Pembaptis tampil dimuka umum , hal yang pertama ia
ungkapkan adalah untuk pertobatan dan kesediaan untuk dibaptis sebagai tanda
pengampunan dosa. Yohanes juga
mengajarkan apakah yang menjadi tanda jika seseorang telah menerima baptisan
pertobatan, tentu diikuti dengan perubahan karakter dan perilaku. Hidup didalam
kerendahan hati, berempati kepada sesama. Lengkapnya kita baca dari Ayat 7-14.
Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,
Dalam perikop yang kita baca hari ini, sesungguhnya Yohanes
Pembaptis mengerti apa yang menjadi kerinduan dari Umat Israel. Mereka
menghendaki lahirnya raja atau pahlawan yang akan membebaskan mereka dari
Penjajahan Romawi dan membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik.
Itu sebabnya diayat 16, Yohanes berkata "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari
padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api “
Yohanes Pembaptis menegaskan Bahwa bukan dirinya Mesias itu, bahwa
ada yang lebih Besar dan Berkuasa dari dirinya yang mampu melepaskan dan
menyelamatkan umat Tuhan. Yohanes pembaptis sungguh-sungguh mengenal siapa
Tuhan Yesus. Yohanes mengatakan bahwa dirinya begitu rendah dan tidak layak
sehingga untuk Membuka tali kasutNya atau sepatuNya pun dirinya tak layak. Oleh
sebab Begitu agung dan muliaNya Yesus Kristus.
Yohanes Pembaptis menyadari betapa kecilnya dirinya dihadapan
Yesus Kristus sang empunya Kuasa dan kehidupan, itulah sebabnya Yohanes
Pembaptis dengan tegas menyatakan bahwa Yesus itu dalah Hakim, yang akan
menghakimi manusia, Ayat 17 “Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan."
Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,
Jika kita membaca ayat yang
parallel dengn perikop kita hari ini yatitu Mat 3: 13-17, kita dapat melihat
gambaran utuh dari Pekerjaan Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis
kepada orang banyak itu dan kepada Tuhan Yesus. Bahkan Yohanes Pembaptis pun mencegah
Tuhan Yesus dan berkata (Mat 3: 14-15) "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu,
dan Engkau yang datang kepadaku?" 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya
kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita
menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
Dan ketika
Yesus sedang dibaptis dan berdoa langit terbuka dan turunlah Roh Kudus dalam
rupa burung merpati. Dan terdengarlah
suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku
berkenan."
Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,
Bahwa kita melihat pelayanan Yohanes Pembaptis yang membaptis
orang banyak adalah sebagai tanda pertobatan. Tentu muncul pertanyaaan apakah
Yesus dibaptis karena Ia berdosa?, Yesus sama sekali tidak berdosa dan Baptisan
Kepada Yesus adalah Penahbisan untuk memulai pelayananNya didunia ini. Dan itu
adalah kehendak Allah yang harus digenapi (Mat 3;15).
Lalu apakah yang bisa kita ambil sebagai intisari dari pelayanan
dan pengajaran yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dan kesediaan Tuhan Yesus
untuk dibaptis.
1.
Yohanes
pembaptis adalah seorang hamba yang setia dan rendah hati. Dengan pelayanan yang begitu besar bahkan Ia
sendiri yang membaptis Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis menganggap dirinya bukan
siapa-siapa. Ia tidak layak dihadapan Allah yang maha Kuasa. Kerendahan hati
telah membangun dirinya untuk tetap setia didalam tugas dan panggilannya, Ia
tidak mengambil keuntungan atas bagi dirinya ketika orang banyak menganggap
bahwa ia adalah Mesias. Bahkan Ia berkata “Ia harus makin
besar, tetapi aku harus makin kecil “ .
Teladan
Kesetiaan dan kerendahan Hati adalah Karakter Tuhan itu sendiri. Bagaimana sikap
Tuhan Yesus yang mau dibaptis, mengikuti seruan Yohanes adalah sebuah tindakan
yang sangat-sangat luar biasa. IA yang empunya kuasa mau merendahkan diriNya
menjadi sama seperti kita orang berdosa meskipun IA tidak berdosa, TUHAN YESUS
rela mengikuti apa yang menjadi kehendak BapaNya hanya demi sebuah misi
Keselamatan bagi manusia.
Tentu ini menjadi perenungan bagi kita,
Bagaimana dengan pelayanan kita kepada Allah, jika Yohanes pembaptis saja yang
melakukan pekerjaan besar menganggap dirinya tidak layak apalagi kita.
Untuk itu sebesar apapun pelayanan dan
pengorbanan kita didalam pelayanan itu biarlah semuanya hanya untuk kemuliaan
Tuhan. Tidak perlu membanggakan diri ataupun mengekspos kebaikan apa yang telah
kita perbuat. Biarlah hanya Tuhan yang menilai perbuatan baik kita dan
hendaknya kita selalu hidup didalam kerendahan hati dan kesetiaan. Tuhan yesus
dan Yohanes telah menunjukkan teladan akan kesetiaan dan kerendahan hati.
2.
Sesuai
dengan Topik/tema “ Yesus adalah Anak
Allah”, ini sesungguhnya ingin menyatakan kepada kita Siapakah Yesus menurut Kita.
Dan kita melihat bagaimana kesaksian Yohanes pembaptis tentang Yesus
Kristus itu sendiri.
Hal yang pertama adalah adalah baptisan, jika Yohanes membaptis dengan air dan
sebagai tanda pertobatan, maka Kristus membaptis dengan Roh Kudus dan dengan
api. Ini digenapi ketika Hari pentakosta yang pertama (Kis PR 2:1-13). Dan kita
telah menerima Baptisan itu melalui karya Roh Kudus , dan berlanjut hingga hari
ini sebagai tanda bahwa kita telah menerima keselamatan.
Hal yang kedua bahwa Yesus Kristus Berkuasa dan IA Adalah Hakim yang adil yang
akan memisahkan orang yang percaya, benar
dan setia dan orang yang tidak percaya dan tidak setia (Ay 17).
Ini
menunjukkan bahwa Yesus Adalah Pendamai antara Allah Kudus dan Manusia yang
berdosa. Sesungguhnya Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendamaikan diriNya
dengan Manusia.. Ini adalah Penyataan Allah bahwa IA sendiri yang akan
menyelamatkan umatNya. Dan itu digenapi didalam Kristus Yesus. Roh Kudus yang
turun dalam rupa burung merpati adalah sebagai Tanda Urapan/Penahbisan Tugas
pelayanan Yesus didunia ini dalam penyelamatan manusia.
Merpati
adalah gambaran ketulusan, tidak ada kepahitan, lambing kesetiaan, lambang pendamaian,
kelemahlembutan, dan kesucian dan kesederhanaan. Itulah gambaran dari Pekerjaan
Tuhan Yesus yang membawa manusia berdosa kepada terang yang sejati dan hidup
menurut tuntunan roh Kudus sehingga hidup didalam kerendahan hati,
kelemahlembutan, kesederhanaan, dan ketulusan.
Minggu kita
hari ini adalah Minggu Epipanias, yaitu penyataan Allah. Allah berinkarnasi
didalam Diri yesus Kristus dan itu sudah dinyatakan 2000 Tahun yang lalu. YESUS
KRISTUS akan datang untuk kedua kalinya dengan alat penampi ditangannya untuk
memisahkan gandum dengan ilalang, untuk memisahkan kambing dan domba.
Seperti
apapun usaha dunia ini yang terus menerus merongrong dan meragukan Yesus itu
adalah anak Allah dengan berbagai teori dan pendapatnya. Hendaklah kita tetap
setia, karena kita telah menerima baptisan keselamatan dan Selagi kita diberi waktu, maka marilah kita
untuk terus hidup didalam kesucian dan terus mengerjakan keselamatan sesuai
dengan panggilan kita masing-masing, sampai kelak kedatanganNya kedua kali.
Amin