Sabtu, 08 Januari 2022

YESUS ADALAH ANAK ALLAH

 Minggu 1 Set. Ephipanias

Lukas 3:15-17,21-22 

YESUS ADALAH ANAK ALLAH

 

Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,

Jika kita menelisik seperti apakah situasi kehidupan Umat Yahudi pada masa Zaman Yohanes Pembaptis?, tentu kita dapat mempelajarinya dari mulai ayat 1-2. Lukas dengan sangat rinci menerangkan Kaisar yang berkuasa dan imam besar pada zaman itu. 3:1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar.  Ini adalah gambaran bahwa Bangsa Israel sedang dijajah, kemerdekaan mereka dirampas, ditindas, ada jurang perbedaan yang besar antara rakyat biasa dan para elit baik secara politik maupun keagamaan.

Kehidupan Bangsa Israel yang berada dibawah tekanan dan penjajahan itu tentu membuat mereka kehilangan harapan. Itulah sebabnya ketika mereka Mendengar apa yang diajarkan dan keberanian Yohanes Pembaptis, timbullah harapan baru dalam diri mereka sehingga mereka mengira kalau Yohanes Pembaptis itu adalah Mesias yang akan melepaskan mereka dari penderitaan yang mereka alami.

Yohanes Pembaptis tampil dimuka umum , hal yang pertama ia ungkapkan adalah untuk pertobatan dan kesediaan untuk dibaptis sebagai tanda pengampunan dosa.  Yohanes juga mengajarkan apakah yang menjadi tanda jika seseorang telah menerima baptisan pertobatan, tentu diikuti dengan perubahan karakter dan perilaku. Hidup didalam kerendahan hati, berempati kepada sesama. Lengkapnya kita baca dari Ayat 7-14.

Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,

Dalam perikop yang kita baca hari ini, sesungguhnya Yohanes Pembaptis mengerti apa yang menjadi kerinduan dari Umat Israel. Mereka menghendaki lahirnya raja atau pahlawan yang akan membebaskan mereka dari Penjajahan Romawi dan membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik.

Itu sebabnya diayat 16,  Yohanes berkata "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api

Yohanes Pembaptis menegaskan Bahwa bukan dirinya Mesias itu, bahwa ada yang lebih Besar dan Berkuasa dari dirinya yang mampu melepaskan dan menyelamatkan umat Tuhan. Yohanes pembaptis sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan Yesus. Yohanes mengatakan bahwa dirinya begitu rendah dan tidak layak sehingga untuk Membuka tali kasutNya atau sepatuNya pun dirinya tak layak. Oleh sebab Begitu agung dan muliaNya Yesus Kristus.

Yohanes Pembaptis menyadari betapa kecilnya dirinya dihadapan Yesus Kristus sang empunya Kuasa dan kehidupan, itulah sebabnya Yohanes Pembaptis dengan tegas menyatakan bahwa Yesus itu dalah Hakim, yang akan menghakimi manusia,  Ayat 17 “Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,

 Jika kita membaca ayat yang parallel dengn perikop kita hari ini yatitu Mat 3: 13-17, kita dapat melihat gambaran utuh dari Pekerjaan Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang banyak itu dan kepada Tuhan Yesus. Bahkan Yohanes Pembaptis pun mencegah Tuhan Yesus  dan berkata (Mat 3: 14-15) "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

Dan ketika Yesus sedang dibaptis dan berdoa langit terbuka dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Jemaat Yang Dikasihi Oleh Tuhan,

Bahwa kita melihat pelayanan Yohanes Pembaptis yang membaptis orang banyak adalah sebagai tanda pertobatan. Tentu muncul pertanyaaan apakah Yesus dibaptis karena Ia berdosa?, Yesus sama sekali tidak berdosa dan Baptisan Kepada Yesus adalah Penahbisan untuk memulai pelayananNya didunia ini. Dan itu adalah kehendak Allah yang harus digenapi (Mat 3;15).

Lalu apakah yang bisa kita ambil sebagai intisari dari pelayanan dan pengajaran yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dan kesediaan Tuhan Yesus untuk dibaptis.

1.       Yohanes pembaptis adalah seorang hamba yang setia dan rendah hati.  Dengan pelayanan yang begitu besar bahkan Ia sendiri yang membaptis Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis menganggap dirinya bukan siapa-siapa. Ia tidak layak dihadapan Allah yang maha Kuasa. Kerendahan hati telah membangun dirinya untuk tetap setia didalam tugas dan panggilannya, Ia tidak mengambil keuntungan atas bagi dirinya ketika orang banyak menganggap bahwa ia adalah Mesias.   Bahkan Ia berkata “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil .

Teladan Kesetiaan dan kerendahan Hati adalah Karakter Tuhan itu sendiri. Bagaimana sikap Tuhan Yesus yang mau dibaptis, mengikuti seruan Yohanes adalah sebuah tindakan yang sangat-sangat luar biasa. IA yang empunya kuasa mau merendahkan diriNya menjadi sama seperti kita orang berdosa meskipun IA tidak berdosa, TUHAN YESUS rela mengikuti apa yang menjadi kehendak BapaNya hanya demi sebuah misi Keselamatan bagi manusia.

Tentu ini menjadi perenungan bagi kita, Bagaimana dengan pelayanan kita kepada Allah, jika Yohanes pembaptis saja yang melakukan pekerjaan besar menganggap dirinya tidak layak apalagi kita.  

Untuk itu sebesar apapun pelayanan dan pengorbanan kita didalam pelayanan itu biarlah semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan. Tidak perlu membanggakan diri ataupun mengekspos kebaikan apa yang telah kita perbuat. Biarlah hanya Tuhan yang menilai perbuatan baik kita dan hendaknya kita selalu hidup didalam kerendahan hati dan kesetiaan. Tuhan yesus dan Yohanes telah menunjukkan teladan akan kesetiaan dan kerendahan hati.

2.       Sesuai dengan Topik/tema “ Yesus adalah Anak Allah”, ini sesungguhnya ingin menyatakan kepada kita Siapakah Yesus menurut Kita.  Dan kita melihat bagaimana kesaksian Yohanes pembaptis tentang Yesus Kristus itu sendiri.

Hal yang pertama adalah adalah baptisan, jika Yohanes membaptis dengan air dan sebagai tanda pertobatan, maka Kristus membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api. Ini digenapi ketika Hari pentakosta yang pertama (Kis PR 2:1-13). Dan kita telah menerima Baptisan itu melalui karya Roh Kudus , dan berlanjut hingga hari ini sebagai tanda bahwa kita telah menerima keselamatan.

Hal yang kedua bahwa Yesus Kristus Berkuasa dan IA Adalah Hakim yang adil yang akan memisahkan orang yang percaya, benar  dan setia dan orang yang tidak percaya dan tidak setia (Ay 17).

 Hal Yang ketiga, Ketika Yesus diBaptis dan sedang berdoa terbukalah langit, dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Ini menunjukkan bahwa Yesus Adalah Pendamai antara Allah Kudus dan Manusia yang berdosa. Sesungguhnya Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendamaikan diriNya dengan Manusia.. Ini adalah Penyataan Allah bahwa IA sendiri yang akan menyelamatkan umatNya. Dan itu digenapi didalam Kristus Yesus. Roh Kudus yang turun dalam rupa burung merpati adalah sebagai Tanda Urapan/Penahbisan Tugas pelayanan Yesus didunia ini dalam penyelamatan manusia.

Merpati adalah gambaran ketulusan, tidak ada kepahitan, lambing kesetiaan, lambang pendamaian, kelemahlembutan, dan kesucian dan kesederhanaan. Itulah gambaran dari Pekerjaan Tuhan Yesus yang membawa manusia berdosa kepada terang yang sejati dan hidup menurut tuntunan roh Kudus sehingga hidup didalam kerendahan hati, kelemahlembutan, kesederhanaan, dan ketulusan.

 

Minggu kita hari ini adalah Minggu Epipanias, yaitu penyataan Allah. Allah berinkarnasi didalam Diri yesus Kristus dan itu sudah dinyatakan 2000 Tahun yang lalu. YESUS KRISTUS akan datang untuk kedua kalinya dengan alat penampi ditangannya untuk memisahkan gandum dengan ilalang, untuk memisahkan kambing dan domba.

Seperti apapun usaha dunia ini yang terus menerus merongrong dan meragukan Yesus itu adalah anak Allah dengan berbagai teori dan pendapatnya. Hendaklah kita tetap setia, karena kita telah menerima baptisan keselamatan dan  Selagi kita diberi waktu, maka marilah kita untuk terus hidup didalam kesucian dan terus mengerjakan keselamatan sesuai dengan panggilan kita masing-masing, sampai kelak kedatanganNya kedua kali. Amin