Minggu, 03 Okt 2021 – Ibrani 2:1-4
Keselamatan Dari Tuhan
Jemaat Yang dikasihi oleh Tuhan,
Tentunya kita pernah membeli sesuatu, jika kita membeli makanan
kita akan memperhatikan tanggal kadaluarsanya, jika berupa barang kita akan
menanyakan garansi ataupun layanan purna jualnya. Jadi perlu ada ketelitian
sebelum kita membeli sesuatu. Ada sebuah ilustrasi betapa kita perlu teliti dan
tidak mudah tergiur oleh berbagai tawaran yang kelihatannya menarik. – Ada
seorang pemuda yang membeli sebuah speaker, dan dipasangi sebuah stiker
“Dijamin tidak rusak”, namun keesokan harinya ia kembali ketoko itu, dan marah
kepada sang penjual, namun penjaga toko punya alas an bahwa barang yang sudah
dibeli tidak bisa dikembalikan dan Ia berkata “Rusak tidak dijamin”
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Jikalau dalam kehidupan sehari-hari saja kita harus teliti,
terlebih lagi didalam kehidupan rohani. Inilah yang diingatkan oleh Penulis
Ibrani “2:1 Karena itu harus lebih teliti
kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa
arus”.
Kita sangat dituntut untuk lebih teliti dan memperhatikan
kehidupan rohani kita agar tidak terbawa arus. Agar kita tidak mudah
diombang-ambingkan oleh situasi yang kita hadapi.
Tentunya saat ini kita melihat dan merasakan bagaimana majunya
ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Seolah olah dunia ini ada dalam
genggaman. Mau cari informasi apa saja, tinggal cari di Google. Bekerja pun
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilakukan dari mana saja. Dan
bukan itu saja pandemic saat ini juga telah merubah cara pandang kita bagaimana
beribadah, jikalau sebelum pandemic kita menganggap bahwa ibadah itu hanya
dapat dilakukan di gereja, dalam arti ada interkasi / pertemuan secara fisik,
namun dimasa pandemic ini ibadah secara virtual pun sudah menjadi hal yang
biasa. Kita bebas memilih acara ibadah di Youtube, siapa yang berkotbah, dari
gereja mana.
Dengan kemajuan teknologi seseorang mudah memperoleh pengajaran,
namun jika kita mawas diri, tidak berhikmat dan tidak teliti maka dengan
mudahnya kita akan disesatkan, itulah sebabnya kita perlu memperhatikan dan
teliti dari setiap pengajaran yang kita terima. Kita perlu menguji setiap
pengajaran itu apakah bersumber dari Firman Allah atau bukan. Sebab ada banyak
orang menggunakan Firman Tuhan demi kepentingan diri. Yang akhirnya menyesatkan.
Bukan itu saja kita juga perlu memperhatikan pengajaran yang kita berikan
kepada orang lain.
Hal yang kedua yang disebutkan dalam ayat 1 yaitu Supaya jangan terbawa arus. Kemudahan dan kemajuan yang ada saat
ini dapat membuat manusia hanyut dan larut didalamnya. Pangkat yang tinggi,
harta yang berlimpah bisa membuat manusia menjadi angkuh,sombong. Betapa banyak
orang yang berusaha untuk menonjolkan diri sendiri hanya untuk sebuah
eksistensi, dengan cara memiliki semua akun media social, mulai dari facebook,
IG, Tiktok, Twiter dlsb.
Kita bukan anti terhadap kemajuan dan kemakmuran, tetapi bagaimana
kita dapat menguasai diri untuk tidak terbawa arus dunia ini, dan tetap setia
didalam iman kepada Kristus. Rasul
Paulus mengajarkan agar kita “Jangan
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budi”,
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Tentunya agar kita tidak terbawa arus dunia ini kita perlu berpegang
Teguh kepada Firman Tuhan baik yang ada di PL maupun PB. Firman Tuhan Adalah Penuntun Kepada Hidup itu
sendiri. Apapun keadaan yang kita alami, sukacita maupun dukacita tetaplah kita
berpegang teguh hanya kepada Firman Tuhan. Kesetiaan berpegang kepada Firman
Tuhan membuat kita kuat menghadapi segala macam perkara. Jika kita didalam
pergumulan yang perlu bagi kita adalah berdoa dan memohon penyertaan dan
kekuatan agar dimampukan melewati setiap pergumulan. Alkitab jelas menggambarkan apa yang dialami
oleh orang yang tetap setia dan orang yang tidak setia memegang Firman Tuhan.
Kita percaya bahwa Firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Ay. 3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan
keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh
mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai.
Ada pepatah, “ Tidak satu jalan ke Roma”, ada banyak pengajaran
dunia ini yang menawarkan keselamatan.
Tetapi Iman percaya kita mengajarkan bahwa keselamatan itu hanya
melalui Yesus Kristus. Dalam Yohanes 14 : 6 Yesus berkata: "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.
Dengan demikian tidak ada keselematan diluar Yesus Kristus. Oleh
sebab itu kita jangan menyianyiakan keselamatan yang telah dianugerahkan kepada
kita.
Kristus telah membebaskan kita dari kuasa dosa, oleh sebab itu
hendaknya kita menjaga dan menguasai diri agar tidak lagi melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan Firman dan Kehendak Allah. Kita diminta untuk secara
terus menerus mengerjakan keselamatan sebagaimana pengajaran yang telah kita
terima. Sebab itu hendaklah kita senantiasa hidup dengan menjaga kekudusan dan
hidup kita menjadi berkat dengan melakukan perbuatan benar dan kebaikan.
Ay. 4 Allah meneguhkan kesaksian
mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan
kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Jemaat Yang dikasihi Oleh Tuhan,
Tema Minggu Hari ini adalah “KESELAMATAN DARI TUHAN” Nas hari ini
menegaskan bahwa Hanya KRISTUS sumber keselamatan, diluar itu tidak ada. Oleh
sebab itu, janganlah kita menyianyiakan pengorbanan Kristus dikayu Salib.
Keselamatan yang telah kita terima bukan saja untuk dimasa datang
ketika kita meninggalkan dunia ini, tetapi saat ini juga dapat kita rasakan.
Dengan anugerahNya kita memiliki kekuatan untuk lagi menjauhi dosa, mampu
memberi pengampunan serta berusaha menghadirkan suka cita dan damai sejahtera
didalam hidup dimanapun kita berada.
Untuk Itu mari kita tetap terus mengerjakan Keselamatan sesuai
dengan panggilan Allah kepada kita masing-masing.
Amin