Minggu, 18 Juli 2021
Efesus 2: 11-22
KESATUAN DAN KEDAMAIAN DALAM TUHAN
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Adalah Realita kehidupan, bahwa ada berbagai-bagai
macam perbedaan. Berbeda budaya, suku/Etnis, Agama, Bahasa, adat istiadat,
ekonomi, pendikan dan lain-lain.
Dan menjadi sebuah anugerah, apabila berbagai
kaum yang berbeda memutuskan menjadi sebuah bangsa. Tentunya mereka telah
mengikatkan dirinya kedalam sebuah ikatan ideolgi yang kuat dan meleburkan
segala perbedaan itu dan memunculkan identitas baru sebagai sebuah bangsa yang
baru. Dan Sungguh luar biasa para pendiri bangsa kita yang menjadikan “Bhineka
Tunggal Ika” menjadi semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita dipersatukan
dalam bingkai NKRI meskipun berbeda dalam suku bangsa dan budaya serta berbagai
keragaman kepercayaan.
Dan Apakah yang akan terjadi jika dalam
sebuah bangsa selalu mempersoalkan perbedaan, status mayoritas dan minoritas?,
tentu akan membuat bangsa itu menjadi pecah dan tercerai berai.
Umat Kristen di Kota Efesus sedang mengalami pergolakan dan mengarah kepada perpecahan oleh sebab terjadinya pengelompokan-pengelompokan atau menggolongkan pengikut Kristus sebagai Golongan Yahudi dan Golongan Non Yahudi, Golongan Bersunat dengan Golongan Tidak Bersunat.
Ini adalah gambaran sekat-sekat pemisah yang
dibangun oleh jemaat itu sendiri. Mereka membangun tembok pemisah berdasarkan
golongan etnis/suku, kelas ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya. Jemaat atau
gereja dibangun secara Ekslusif bukan lagi inklusif.
Jemaat Yang DIkasihi Tuhan
Dalam ayat 1- 10 Rasul Paulus mengajak mereka
– Jemaat Efesus- untuk “mengingat” kembali atau untuk mengintrospeksi diri
siapakah mereka dahulu sebelum mengenal Kristus, dan bagaimana seharusnya mereka
setelah mengenal Kristus, sungguh jelas dikatakan bahwa mereka – orang Efesus-
adalah:
1.
orang yang berdosa dan sudah mati oleh karena pelanggaran dosa
karena mengikuti jalan dunia dan menuruti penguasa angkasa yaitu Iblis dan
mengikuti hawa nafasu dan kemauan daging
serta pikiran yang jahat. Namun oleh karena kasih Karunia dan Anugerah Allah
dalam Kristus Yesus mereka telah diselamatkan, didalam iman.
2.
Bahwa Keselamatan yang mereka peroleh itu bukan oleh karena
perbuatan mereka melainkan pemberian Allah. Sebab itu jangan lagi ada yang memegahkan
dirinya.
3.
Bahwa mereka yang telah percaya kepada Kristus adalah diciptakan
didalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamNya.
Atas dasar diatas, Dengan lugas Rasul Paulus
memberi penjelasan bagaimana sesungguhnya kehidupan orang didalam Kristus.
1.
Sebagai Ciptaan didalam Kristus, secara rohani tidak ada lagi
perbedaan antara Yahudi dan Yunani, antara golongan bersunat dengan tidak
bersunat. Golongan Yahudi dan Yunani itu hanya menurut kedagingan fisik. Tetapi
dalam iman semua adalah satu, dalam Yesus Kita bersaudara. Semua orang mendapat
anugerah yang sama yaitu keselamatan didalam Kristus.
2.
Didalam Kristus mereka memiliki pengharapan dan memiliki Allah
yang sejati, Allah yang hidup. Bagaimanakah gambaran pengharapan itu?, bahwa
kita percaya ada kehidupan setelah kematian, ada sukacita setelah dukacita.
3.
Dalam Kristus ada Damai sejahtera,
tidak ada permusuhan dan perseteruan. Dahulu, dosa dan pelanggaran telah
memisahkan manusia dari Allah dan manusia telah kehilangan keselamatan, namun
pengorbanan Kristus telah meruntuhkan pemisah itu Kristus menjadi pendamai antara manusia
dengan Bapa didalam Karya Roh Kudus. Mereka
yang dahulu terbuang jauh, tidak mendapat tempat namun setelah menerima Kristus
mereka menjadi dekat, menjadi satu. Ini adalah gambaran damai sejahtera dalam
Kristus itu sendiri.
4.
Didalam Kristus setiap orang percaya menjadi anggota keluarga
Allah dan Kristus sebagai batu penjuru. Setiap orang percaya adalah bangunan
Rohani yang Dibangun Oleh Allah Sendiri. Setiap orang percaya kepada Kristus adalah
Gereja.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Tema minggu hari ini adalah Kesatuan dan
Damai Dalam Tuhan, yang memberikan gambaran bagaimana semestinya kita Hidup
ditengah berbagai macam perbedaan. Sesungguhnya kehidupan rohanai saat ini ada banyak orang Kristen juga telah
membangun sekat-sekat, tembok pemisah antar sesam Kristen, sadar atau tidak,
banyak orang Kristen yang lebih Fanatik kepada “gereja” sebagai sebuah
Bangunan, Sebagai Sebuah Organisasi, yang menganggap bahwa Gereja nya lebih
baik dari yang lain, lebih hidup, Ekslusivitas kelompok dalam gereja dan lain
sebagainya