Kamis, 02 Mei 2019

Yesus adalah Tuhan

 

Kamis, 02 Mei 2019

Nas : Mazmur / Psalmen 116:5-9

Yesus adalah Tuhan

 Huria ni Tuhanta, 

Sada Ilustrasi,  Ala sai jumotjot holsoan laos dibahen ma goar ni sada ama,  Ama ni Holso, denggan do ulaonna disada perusahaan, jabatannya supervisor Disada tingki, mangido izin mulak ma ibana jam 11 tu jabuna, ala hansit simanjujungna. Dung sahat dijabuna, tarsonggot ma Nai Holso, laos disungkun ma boasa hatop mulak. Laos dialusi ama ni Holso, ala na hansit simanjujungna. Ala so  masak dope lompan dibahen Nai Holso ma kopi.  Jadi disungkun Ama ni Holso ma aha do na dilompa inantai, laos dialusi ma sup pat ni manuk, sambal ate-ate dohot bilalang ni manuk, dohot tumis sayur Paria. Dos tu goarna, holsoan ma Ama ni Holso dibagasan rohana ninna ma “Abagoi, paet nai jo namangoluon ,nunga  hansit ulu niba, dikantor pe  hona muruhan ala ndang sae laporan, naeng mangan pe iba paet pandaian, lompan pe pat nimanuk dohot ate ate do diompa, sayur pe na paet, paet nai jo...., alai molo  ni dok annon tu Omak ni siholso, tong ma iba dimuruhi, gabe lam paet. Paet parkarejoan, so sundat paet pandaian, paet muse  sipanganon, paet nai ni ngolunkon”, Dung sidung mangalompa dijou ma Ama ni Holso mangan, huhut sai marhata metemet “Boa do naeng, molo ndang nipangan, dimuruhi, nipangan paet...alai hu dai majo”.

 “Baen tangiangi” ninna Nai Holso, “ Ho mambahen, hansit ulungku”, alus ni Ama Ni Holso.  Jadi ditangiangkon Nai Holso ma sipanganon i. Parjolo didai ma sup ni pat nimanuk i, “Bah, tabo  do ”, ninna dibagsan rohana, Dibuat ma Sambal Ate-ate dohot bilalang ni manuki, alai sayur paria i,songon na dipasiding. “Coba jo sayur i, tabo do i, tung pe songon na paet”, ninna Nai Holso, loas huhut disonduki inantai tu pring ni ama Holso.  Dungi ninna Ama ni Holso ma “ Adong do pe sayur i disi?, asa hu pahabis sayur on, tabo do  lompan-lompanon”, Pahabis ma, hu lompa pe annon sayur paet tu bodari”, Ninna Nai Holso.

 Apa yang hendak dikatakan dalam ilustrasi diatas?, Bahwa hidup ini tidak pernah lepas dari masalah. Bahkan masalah itu bisa saja datang bertubi-tubi. Ibarat kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.  Bentuk masalah bagi setiap orang adalah sama yaitu keluarga (suami dengan istri, adik dengan kakak, anak dengan orang tua, menantu dengan mertua, hidup bertetangga), ekonomi (PHK, pengangguran, kaya, miskin), dan keyakinan (percaya kepada Tuhan atau kepada Kekuatan Diri dan Dunia).

Yang membedakannya hanyalah waktu terjadinya dan besar kecil masalah itu. Serta cara penyelesaian dari masalah itu sendiri.

Dan setiap masalah selalu diperhadapkan kepada 2 jalan penyelesaian, 1) jalan pintas, menghindari dan lari dari masalah atau 2) menghadapi masalah. Setiap pilihan mempunyai resiko dan hasil yang berbeda. Yang takut menghadapi masalah bisa menjadi depresi, stress berkepanjangan atau berusaha mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Jika persoalan suami dan Istri yang mengedepankan ego masing-masing berujung kepada perceraian, dan masih banyak contoh lainnya. Ini jika mengambil jalan pintas.

Tetapi jika dengan tegar menghadapi masalah, walaupun berat perlahan-lahan masalah itu dapat diatasi. Sebab prinsipnya persoalan tidak ada yang tidak bisa diselesaikan.

Raja Daud juga menghadapi banyak masalah. Jikalau kita berfikir, apa yang kurang dari seorang Raja Daud?, Ia berkuasa atas Isarel, Memiliki Nama Besar, Ia seorang Pahlawan, Ia memiliki harta kekayaan.  Apakah Kuasa, Nama Besar dan Kekayaan membuat hidupnya bebas dari masalah dan hidup Bahagia? Ternyata tidak. Itu tidak menjamin kebahagian.

Sama seperti kita, Raja Daud juga menghadapi masalah didalam dirinya, ia juga memiliki kelemahan seperti kita. Ia juga memiliki masalah didalam keluarganya. Ia diburu dan akan dibunuh oleh mertua sendiri Raja Saul., setelah ia menjadi Raja, Bagaimana ia dipermalukan oleh Absalom - Anaknya sendiri, yang memberontak kepadanya dan berzinah dimuka umum., laulu Ammon yang mencemari adiknya sendiri.

Bagaimana Raja Daud Menyelesaikan MasalahNya?, Ia menyerahkan masalahnya kepada Ahlinya yaitu Tuhan Allah, Yesus Kristus

Seperti Sayur Paria yang Pahit ditangan seorang juru masak yang hebat, ia menjadi makanan lezat. Demikian ditangan Tuhan semua masalah kita dapat diselesaikan. Matius  11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Mengapa Tuhan? Karena Tuhan yang menjadikan kita. Ia lebih mengerti siapa kita daripada diri kita sendiri, bahkan selehai rambut kita yang gugurpun Tuhan tahu. Tuhan lebih tahu apa yang kita perlukan dan memberikannya tepat pada waktunya. Mazmur  34:16 Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

Raja Daud sungguh menyadari Kekuasaan Allah. Dari mana tahu?, Karena ia dekat dengan Allah. Kitab Mazmur bukan saja berisi puji-pujian tetapi juga doa-doa yang dinaikkan oleh Daud dalam berbagai kekusahaannya. Ketika ia berperang, di incar musuh, atau bergumul berat. Ia selalu berdoa.

Dari nas ini kita dapat mengerti seperti apakah sifat Tuhan itu.

1. Tuhan itu Maha Pengasih, Adil dan Penyayang (ayat 5). Bagaimana kita melihat bahwa Tuhan itu Pengasih dan Penyayang serta Adil?.

Yehezkiel  18:32 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!" . Tuhan tidak mengingikan manusia mati didalam Dosa. Puncak KasihNya, Ia sendiri menebus manusia yang berinkarnasi didalam Yesus Kristus., dengan mati dikayu salib dan bangkit. Kita dianugerahkan keselamatan dan pengampunan dosa secar Cuma-Cuma.  Amsal  11:21 Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan. Inilah keadilan Tuhan. Orang yang  sudah ditebus, tetapi kembali kepada hidupnya yang lama dan tidak mau bertobat akan dihukum, tetapi orang yang tetap setia didalam Tuhan diselamatkan.

2. Tuhan memelihara orang yang sederhana (ayat 6), Sederhana / unjur (batak) maksudnya adalah orang yang senantiasa hidup didalam kerendahan hati. Meskipun ia memiliki kuasa, jabatan, nama besar dan kekayaan, namun hidupnya didalam kerendahan hati. Ia menyadari apa yang dia peroleh adalah anugerah dari Tuhan dan menggunakan anugerah Tuhan itu untuk pekerjaan Tuhan didunia.  Ia selalu bersyukur oleh karena selalu merasakan pemeliharaan Tuhan didalam hidupnya.  Ia percaya bahwa Tuhan memenuhi apa yang dibutuhkannya dan sepenuhnya percaya kepada Kehendak Tuhan.

3. Tuhan Menyelamatkan, Menjaga dan Melindungi orang  yang dikasihiNya. (ay  8). Raja Daud sungguh merasakan bagaimana Tuhan menjaga dan melindunganya. Ketika Raja Saul berulang kali dengan dengan berbagai cara untuk membunuh Daud, namun ia selalu luput. Meskipun ia harus bersembunyi dan menghilangkan diri. Namun ia selalu berhasil lolos dari kejaran Raja Saul. Dalam hidup ini kita tidak bisa menjamin semua orang akan berbuat baik kepada kita., meskipun kita telah berbuat baik kepada sesama. Ada saja orang yang membenci, menjatuhkan dan memfitnah apa yang kita lakukan. Kuasa Dunia sangat membenci perbuatan benar dari orang benar.

Baru-baru ini kita dikejutkan oleh Teror Bom Gereja di Sri Langka yang dilakukan oleh orang-orang yang membenci Penganut Kristen.  Para teroris itu mungkin bisa memusnahkan tubuh umat Tuhan, tetapi jiwa mereka Tuhan yang memelihara. Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Kita sudah belajar, bahwa TUHAN itu Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Penyayang, Pelindung, Pemelihara, Penyelamat, mengapa kita menjadi takut dan putus asa ketika menghadapi Masalah?.  Apapun masalah kita, pekerjaan, jodoh, keturunan, ekonomi, pergaulan,  tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Yang dibutuhkan hanya penyerahan diri kepada Tuhan dan tunduk hanya kepada Kuasa dan KehendakNya serta  ketenangan hati memohon didalam doa kepadaNya agar diberikan pengajaran yang benar untuk memecahkan masalah. 

Mengandalkan kekuatan sendiri, kekuasaan, jabatan nama besar untuk menyelesaikan masalah bukan jaminan, ketika semua itu hilang atau berlalu, bisa saja masalah itu muncul kembali, dan bisa saja berakhir dalam duka cita. Tetapi menyelesaikan masalah bersama Tuhan akan mendatangkan suka cita . Ayat 7, “Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. Ayat 9 Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.”

Kualiatas iman kita ditentukan dan diuji ketika ada masalah dan pergumulan berat.  Apakah kita lari dari masalah dan mencari penyelesaian diluar Tuhan atau menyerahkannya kepada Tuhan. Mazmur 37:5  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Tuhan mengizinkan masalah menghampiri kita, tujuannya agar kita semakin dekat kepadaNya dan semakin dewasa didalam iman. Amsal 3:5-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Mari Kita Izinkan Tuhan Berkarya didalam hidup kita dan menyelesaikan persoalan yang kita hadapi dan berkata “Apapun Masalah dalam hidupku,  Tuhan ku Maha Besar dan Maha Kuasa, Ia membantu dan membimbingku melewati masalahku, yang aku perlu hanya turut kehendakNya bukan kemauanku,  Karena Yesus Kristus adalah Tuhanku. 

Tuhan memberkati kita, Amin 

– Pnt. E. Marpaung-