Lakukanlah Ketetapan Allah Dengan Setia
Minggu, 21 Jan 2018
2 Petrus 2:10b-16
Oleh: St. E.Marpaung
I. Pendahuluan
Jemaat terkasih didalam Kristus,
Kesulitan Membedakan Barang/Benda yang Asli dan Palsu. Istilah
yang digunakan, Replika, ASPAL, KW. Bahkan yang palsu pun ada tingkatannya,
KW1, KW 2 . Apa Saja Yang dipalsukan: Perangkat Elektronik, Makanan/Minuman,
Kosmetik, Obat, Dokumen, Identitas pun palsu. Bahkan Informasi pun dipalsukan
(hoax) dari Akun Media Palsu. Tujuannya;
Kalau Identitas untuk menyamarkan, kalau benda/barang untuk memperoleh
keuntungan, membuat huru-hara dan lain sebagainya. Jika materi (atau yang
bersifat fisik) dipalsukan untuk meraih keuntungan, bagaimana dengan
Keyakinan/Iman. Apakah ada yang Palsu? Banyak....
Mengapa ada yang mau memalsukan ajaran Keyakinan/Keimanan?
Jawabnya: Untuk memperoleh “Keuntungan” Pribadi atau Kelompok, Baik Secara
Finansial maupun upaya Penyesatan dan Pendiskreditan Agama/Ajaran Tertentu.
Mengapa ada saja orang yang mau mengikuti? Oleh karena Kurangnya
Pemahaman yang benar, malas atau tidak mau menyelidiki/menelaah ajaran yang
disampaikan. Apakah sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak.
Setelah menyadari biasanya menyesali dan bernyanyi “ ‘Tak Kusangka
kau berbuat begitu....sehingga ...“MMMM...ku tertipu barang palsu...” dan
ternyata hanya “Serigala Berbulu Domba”, yang “Semua Hanya Panggung Sandiwara”,
Dari luar begitu Indah, didalam hancur lebur berantakan.
Jemaat Yang dikasihi Tuhan,
Sedemikian
besarnya pengaruh kepalsuan dalam hidup manusia, sehingga Allah Perlu
meningatkan manusia agar: Wasapada
Terhadap Segala Bentuk Penyesatan Yang
dilakukan oleh Nabi-nabi Palsu maupun Guru-Guru Palsu. Rasul Petrus dalam
Suratnya yang ke 2 ini menentang pekerjaan guru-guru
yang mengajarkan hal-hal yang salah, yang tidak sesuai dengan Alkitab,
yaitu dengan mengajarkan dan memberitakan bahwa Kristus tidak akan datang lagi
untuk kedua kalinya, dan untuk memberantas perbuatan-perbuatan tak patut yang dihasilkan
oleh ajaran guru-guru itu.
II. Penjelasan Nas
Jemaat Terkasih didalam Kristus
Sebelum kita mempelajari yang menjadi nas hari ini, ada baikanya
kita juga membaca dan melihat perikop dan ayat-sebelumnya (ayat 1-10a).
a.
Bahwa
Pengajaran Sesat itu sudah berlangsung dari Zaman PL. Allah menyelamatkan Nuh
dan keluarganya, ketika orang menertawai dan tidak mau mendengarkan apa yang
diFirmankan Allah melalui Nabi Nuh dan Pergumulan Abraham kepada Allah, agar
Sodom dan Gomora tidak dimusnahkan, oleh karena dosa homoseksual, hanya Lot dan
keluarganya yang diselamatkan. Nuh dan Lot beserta kaumnya, diselamatkan karena
melakukan apa yang benar. Standar yang dipakai adalah Kebenaran.
b.
Contoh lain,
ketika Raja Ahab dan Yosafat akan berperang dengan Bangsa Aram, nabi Zedekia
menubuatkan hanya untuk menyenangkan raja ahab yang kemudian ditentang oleh
Nabi Mika dan Raja Ahab pun mati.
c.
Atau Nabi
Hananya yang menubuatkan bahwa bangsa Israel hanya 2 tahun dipembuangan, tetapi
Nabi Yeremia menubuatkan 70 tahun jika mereka tidak bertobat, tetapi tidak
diindahkan. Akibatnya Bangsa Isarael selama masa 70 Tahun dipembuangan. Demikianlah gambaran betapa hebat dan
dahsyatnya kerusakan yang diakibatkan oleh Pengajaran dan Nubuatan yang
Salah/sesat, oleh Nabi2 Palsu dan Guru2 palsu.
Untuk itu
kita perlu wasapada bagaimana terhadap bentuk pengajaran yang salah yang
dilakukan oleh Guru2 Palsu. Dan kita harus mengenal apa yang mereka lakukan
dalam pengajarannya:
Jemaat Terkasih didalam Kristus,
1. Hidup tidak seusai Moral dan
Etika Kristen (ayat. 10-13)
Nabi2 dan Guru Palsu digambarkan sebagai tokoh yang angkuh, tidak
segan-segan menghujat kemuliaan Allah. Tinggi hati dan kesombongan menguasai
dirinya, hanya untuk sebuah pengakuan akan kuasa, pujian atas perbuatan,
sebagai akibat Ajaran “Aktualisasi Diri”
Contoh,”Kalau bukan karena saya, atau hanya saya yang benar,’, . Mengutamakan ego pribadi atau
kelompok. Sehingga bukan lagi kebenaran Firman yang disampaikan, tetapi
eksistensi dan aktualisasi diri yang lebih menonjol. Ia menghujat Allah karena
menganggap dirinya sendiri sebagai kebenaran. Itu sebabnya mereka digambarkan
sebagai “Binatang”, yang tidak memiliki nurani, melahap apa saja dan siapa
saja, tidak penting, apakah itu berasal dari yang benar maupun yang salah. Yang
utama hasratnya terpenuhi. Dengan mudah menghukum oleh karena ada yang
berseberangan dengan diri atau kelompoknya dan dianggap sebagai pemberontak. Padahal
Gereja yang benar itu tunduk kepada Otoritas Tunggal Yaitu Yesus Kristus sebagai Raja dan Kepala Gereja.
Firman Tuhan disampaikan tidak
lagi sebagai Alat untuk mengajar, mendidik orang dalam kebenaran, menyatakan
kesalahan, dan memperbaiki kelakuan (II Tim 3:16), tetapi telah diplintir dan
dimanipulasi untuk memuaskan keinginan pendengarnya. Khotbah sesuai pesanan atau
permintaan, sesuai pasar, memuaskan selera dan keinginan oleh karena mereka
takut kehilangan pamor. Merendahkan
orang lain ketika mereka bisa “memberi lebih” , Melibatkan diri dan kompromi
dalam praktek yang bertentangan dengan Etika Kristiani. Bernubuat untuk
mendukung salah satu calon partai
politik, kebanggaan apabila tokoh yang mereka dukung berhasil, saatnya bagi
mereka berpesta pora oleh karena keuntungan yang akan mereka dapat.
Kita melihat bagaimana Penyaliban Kristus, bukankah buah
persekongkolan antara Elit Agama (Farisi, saduki, imam-imam) dan Penguasa
(Romawi)?.
Itulah sebabnya mereka digambarkan sebagi binatang liar yang tidak
bermoral dan beretika, Sebagai hukuman mereka akan binasa seperti binatang
liar, yang musnah karena dimangsa atau diburu binatang lain atau predator yang
lebih ganas. Mereka tercabik-cabik dan tercerai berai tidak berbentuk.
2. Hidup untuk memuaskan nafsu diri dan
ketamakan (Ayat 14-16)
“Mata mereka penuh nafsu
zinah.... Ay 14”. Zinah disini
boleh dilihat dari
1) Perzinahan secara lahiriah.
Oleh
pengajaran nabi2 dan guru2 palsu, sesksualiatas dianggap segalanya. Ajaran yang
memperbolehkan untuk bergonta-ganti pasangan didalam ritual mereka, sebagai
akibatnya atau buahnya saat ini dengan gampangnya orang melakukan seks bebas,
hidup serumah tanpa pernikahan, yang melegalkan poligami. Perselingkuhan,
sehingga merusak dan menodai Hukum
Pernikahan Kristen, demi memuaskan hawa Nafsu.
2) Perzinahan rohani
Perzinahan
rohani, tidak hanya menyangkut penyembahan kepada benda-benda, atau berhala
buatan tangan yang sangat jelas adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi berhala itu
lebih luas lagi. Akibat ajaran
Aktualisasi diri, yang terjadi Pemujaan kepada diri sendiri (narsisme)-atau
Pribadi Tertentu (Kultus) bukan lagi Allah. Semua terpusat kepada kemampuan,
kekuatan pemikiran sendiri.
Sementara Alkitab mengajarkan
untuk menyangkal diri, (Merendahkan diri, penyerahan diri sepenuhnya kepada
Allah, tidak menyombongkan diri), pikul
salib (ketekunan, kesungguhan, keiklasan, ketabahan) dan mengikutNya.
“Oleh
karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka,
lalu mengikuti jalan Bileam,...(ayat 15-16).
Jika kita baca riwayat Bileam (Bil 22-24), yang mengabaikan
Perintah Allah dan tergoda oleh bujuk rayu Orang Moab dan Midian dengan janji
Upah yang banyak, ia bersedia memenuhi permintaan Raja Balak (Moab), untuk
mengutuki Bangsa Israel, tetapi Allah mengingatkannya melalui seekor keledai
yang dinaiki Bileam berbicara, ia
kemudian tersadar dan akhirnya memberkati Israel (Bil 22-24). Ada banyak pelayan Tuhan dalam pemberitaan
atau pengajarannya lebih mengejar materi atau uang, fasilitas, kemewahan dalam
pelayanannya.
III. Refleksi
Sebagaimana Kristus berfirman di Matius 7:15
-22, Bahwa Nabi-nabi palsu itu ternyata melakukan banyak hal, ia
bernubuat, melakukan muzijat, mengusir setan. Hebat bukan?, oleh karena itu
hati-hatilah bila kita yang selalu menginginkan muzijat, karena Setan pun mampu
untuk melakukannya. Tema minggu kita”
Lakukanlah Ketetapan Allah Dengan Setia”. Untuk dapat melakukan ini kita harus Kita
harus bagaimana?,
1.
Lakukan Ketetapan berarti melaksanakan
Aturan/Perintah Allah dengan kesungguhan dan kesetiaan, tidak oleh motivasi2 yg
bertentangan dengan kehendak Allah. Siapa yang memiliki motivasi yang
bertentangan dengan kehendak Allah, sesugguhnya telah meragukan Kuasa Allah
dalam dirinya. Melayani
Tuhan itu AnugerahNya kita oleh karena kita diperkenankan menjadi pelayanNya.
Hidup sesuai dengan Etika Kristen.
2.
Kristus
Berfirman “Jadi dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka”, Apakah Hidup mereka menghasilkan buah yang baik, dan hidup
sesuai Firman Tuhan atau tidak. Ajaran yang benar berbuah kebenaran dan
kebaikan, ajaran yang salah berbuah tidak baik.
3.
Kewaspadaan
dan berjaga-jaga, Karena nabi palsu nabi palsu seperti serigala berbulu domba,
dan tetap berjaga-jaga didalam iman yang bertumbuh dalam pengharapan dan tetap
mengerjakan pekerjaan kasih karena kita tidak tahu kapan Kristus datang dan Ia
tidak menghendaki seorangpun binasa, tetapi agar semua orang bertobat dari
dosa.
4.
Alkitab
mengajarkan agar , mengawasi diri dan ajaran dengan bersandar hanya kepada
Firman Allah, jangan menambah atau mengurangi atau memanipulasi demi
Kepentingan diri atau mengaharapkan sesuatu dari Pelayanan. Rasul Paulus
mengingatkan di I
Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri
dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau. “Ujilah setiap roh apakah berasal dari Allah (1 Yoh
4;1),”Ujilah Segala sesuatu, dan peganglah yang baik (1 Tes 5;21)”, “Ujilah apa
yang berkenan kepada Allah (Efs 5;10)”.
Tuhan
mengajari dan memberkati kita, Amin