Rabu, 27 Juni 2018

Dalam Kristus Telah Diciptakan Segala Sesuatu


Dalam Kristus Telah Diciptakan Segala Sesuatu
Kristus Do Hapatean
Kolose 1:15-23
Rabu, 27 Juni 2018


I. Pendahuluan
Saluhutna do hita ditingki nuaeng nunga manghilala diragam ni angka kemajuan, baik teknologi manang informasi/barita. Saluhut hamajuon i bersumber sian angka ragam ni parbinotoan na diparsiajari di parsingkolaan manang marsiajar tu angka pengalaman. Tanpa hita sadari hita pe nunga mamangke hasil ni hamajuon i dingolunta.
Hamajuaon ni Parbinotoan / Ilmu Pengetahuan teknologi/informasi i, nunga mansai godang paubahon parngoluon ni jolma. Setiap saat sai adong do angka penemuan manang teknologi na imbaru, suang songoni diangka pangajarion  dohot ragam ni barita / informasi na berubah diganup tingki.

Minggu, 17 Juni 2018

MENANTIKAN HARI TUHAN DENGAN SETIA


MENANTIKAN HARI TUHAN DENGAN SETIA
2 Petrus 3:3-13
MINGGU, 17 JUNI 2018 (3 SET TRINITATIS)

I. PENDAHULUAN
Diantara sekian banyak hal yang dilakukan oleh manusia didalam hidupnya, MENUNGGU adalah sebuah kegiatan yang sangat membosankan, bahkan terkadang bisa menimbulkan amarah.  Seorang Pelajar yang sedang mengikuti ujian akhir juga diliputi oleh perasaan kawatir dan cemas, MENUNGGU hasil ujiannya apakah ia bisa lulus atau tidak atau seorang gadis yang sedang menunggu sang kekasih untuk segera melamarnya.
Ada banyak hal yang bisa terjadi ketika seseorang menunggu atau menantikan sesuatu. Ada yang tetap setia menantikan, tetapi tidak sedikit pula yang segera melupakan dan meninggalkan apa yang telah dinantikannya itu tidak kunjung datang.
MENANTIKAN HARI TUHAN DENGAN SETIA, inilah yang menjadi tema pada Ibadah kita hari ini. Rasul Paulus, dalam suratnya Yang Kedua ini, ingin menegaskan pentingnya kesetian dalam iman ditengah penantian kedatangan Kristus yang kedua. Tentu ini juga yang menjadi kerinduan kita sebagai orang percaya. Betul?.

Minggu, 03 Juni 2018

KEKUASAAN ALLAH ATAS DUNIA


KEKUASAAN ALLAH ATAS DUNIA
WAHYU 16:1-7
MINGGU I SET. TRINITATIS,  03 JUNI 2018



PENDAHULUAN
Seorang narapidana kasus perampokan, dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 7 tahun. Hukuman ini diberikan dengan harapan ia akan bertobat dan  tidak melakukan kejahatan lagi. Tetapi apa yang terjadi, setelah bebas ia kembali melakukan kejahatan bahkan dilakukan dengan sangat terencana, yang disertai dengan pembunuhan. Ia kemudian ditangkap dan hakim menjatuhkan hukuman mati. Ini adalah kasus yang terjadi didalam kehidupan kita.
Hidup itu penuh dengan konsekuensi, Sebab Akibat. Apa yang ditabur itulah yang dituai. Pelanggaran terhadap hukum akan menghasilkan hukuman. Ketika manusia pertama (Adamdan hawa) tidak mengidahkan perintah Allah, akibatnya manusia jatuh kedalam dosa, dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Sebagai akibatnya manusia mengalami kematian (Maut) (Kej 2:17,Roma 3;23, Roma 6:23a).