Ringkasan khotbah kebaktian sektor
--------------------------------------------------------
Nas:Lukas 21:1-12
Ayat 1-4:
Dari seorang janda miskin ini, kita belajar arti sesungguhnya tentang persembahan dan memberi. Berikut pesan utama dari ayat 1-4:
1. Tuhan tahu dan perduli keadaan kita.
Janda miskin itu sungguh menarik perhatian Yesus, Ia bahkan mengetahui jumlah yang dipersembahkan perempuan itu. Apa dan bagaimana kita ,Ia sungguh tahu dan mengerti keadaan kita. Yang diperlukan apakah kita mau perduli dengan kehidupan rohani kita.
--------------------------------------------------------
Nas:Lukas 21:1-12
Ayat 1-4:
Dari seorang janda miskin ini, kita belajar arti sesungguhnya tentang persembahan dan memberi. Berikut pesan utama dari ayat 1-4:
1. Tuhan tahu dan perduli keadaan kita.
Janda miskin itu sungguh menarik perhatian Yesus, Ia bahkan mengetahui jumlah yang dipersembahkan perempuan itu. Apa dan bagaimana kita ,Ia sungguh tahu dan mengerti keadaan kita. Yang diperlukan apakah kita mau perduli dengan kehidupan rohani kita.
2. Berserah sepenuhnya kepada Tuhan
Janda miskin itu menunjukkan sikap dan penyerahan diri yang sepenuhnya kepada Tuhan. Ia tidak kuatir dengan apa yang akan ia makan atau pakai, tetapi sepenuhnya ia serahkan apa yang dia alami,rasakan kepad Tuhan.
3. Memberikan apa yang terbaik kepada Tuhan dari apa yang kita miliki.
Janda miskin itu mengajarkan kita agar memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Ia memberikan persembahan sukacita. Persembahkanlah yang terbaik bagi Tuhan. Segenap kehidupan kita, jiwa, raga, pemikiran, tenaga dan berkat materi haruslah kita serahkan kepadaNya. Melalui apa? Melalui pelayanan kita dimanapun kita berada.
4. Sebagai ucapan syukur
Banyak karunia, berkat yang kita terima dari Tuhan. Air, cahaya matahari, napas kehidupan, kesehatan dan lain sebagainya, seyogyanya kita mengucap syukur dan mempersembahkan yang terbaik bagi Dia.
5. Keadaan atau kondisi kehidupan tidak menjadi alasan untuk tidak bersyukur dan mempersembahkannya kepada Tuhan.
6. Persembahkan yang terbaik dengan hati yang tulus, iklas dan sukacita.
Ayat 5-12
Kita diingatkan untuk:
1. Hanya bersandar kepada Tuhan, bukan kepada manusia atau benda yang bersifat fana.
Bangunan megah bisa hancur, jabatan yang tinggi bisa hilang, harta yang banyak bisa habis, kekuatan dan kekuasaan bisa berakhir, tubuh jasmani bisa mati. Apapun yang kita peroleh, sekuat apapun kita, tetaplah bersandar pada Yesus.
2. Yang utama adalah bangunan rohani jemaat
Sebaik dan sebagus apapun bangunan gereja tidak ada manfaatnya jika bangunan rohani umat tidak terbangun dengan baik.
3. Wapadalah terhadap penyesat
Setiap pengajaran akan menghasilkan buah. Lihatlah buah pengajaran yang dihasilkan, apakah membawa suka cita bagi sesama atau menjadi sandungan bagi yang lain. Ujilah apakah buah pengajarannya menghasilkan kesombongan rohani, apakah ada peninggian diri, mengagnggap semua yang diperoleh adalah hanya hasil kekuatan, kepandaian dan usaha sendiri. Waspadalah agar jangan disesatkan.
4.Jangan kuatir atau takut, tetap teguh dalam iman
Berbagai macam kejadian bencana alam, tsunami, perang diberbagai tempat, berbagai macam penyakit yang tak ada obatnya, pergumulan yang amat sangat berat, hendaknya itu semua tidak membuat kita kuatir dan menjadi lemah iman. Itu semua harus terjadi dan harus digenapi. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Yesus adalah kuncinya.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
Edi Marpaung