Minggu, 29 Juli 2018

Siihuthon Jesus Na Tutu


 Siihuthon Jesus Na Tutu 
 Pengikut Yesus yang setia
Mateus 16:24-28 
Minggu, 29 Juli 208 – 

I. Patujolo
Aha do Namandahon hita halak Batak, daingkon adong do marganta? Diboto tarombona, mangantusi partuturan, olo mandohoti paradaton. Molo ndang ta antusi partuturon, Tarombo dohot didok ma Dalle, holan goarna do batak, alai ndang diantusi agia aha taringot tu Habatahon. Angka i do namandahon Identitas dihita Batak.
Thema Jamitanta ‘Siihuthon Kristus na tutu / Menjadi Pengikut Kristus yang setia” . Aha na manandahon hita Kristen / Pengikut Kristus. Natarsurat di KTP ta i do? Porsea di Kristus jala tardidi ido namandahon na Kristen hita. KTP dohot dokumen na asing, tarsurat pe ugamonta disi, holan identitas sambing do i namandahon na marugamo hita. Na ringkot sirajumanta, Nunga be hita Kristen na tutu?, manang holan Identitas/KTP saja do Kristen?. Taputudu do ngolunta on na siihuthon Kristus na tutu hita? ...

Kamis, 05 Juli 2018

Tapuji Ma Tuhan i


Tapuji Ma Tuhan i / Pujilah Tuhan
 (Psalmen 148:1-6)
Kamis, 05 Juli 2018

I. Patujolo
Hombar tu KBBI, ia lapatan ni Puji (n) ima “Pengakuan dan Penghargaan Yang tulus atas kebaikan (Keunggulan) sesuatu yang dianggap indah gagah berani dsb);
Molo adong donganta na berprestasi ndang segan hita mamuji. taingot do songon dia usaha si Butet Manurung na mangajari angka halak Suku Rimba di Jambi, tontu pinuji ma usaha na binahen nai.
Nang ido na gabe pangkirimon dihita, na mangolu jala na magodang di tano parserahon on, naeng ma nean ngolunta ta on dibagasan haulion dohot hadengganon naboi mamboan silas ni roha na gabe pujian penghargaan ditonga-tongani parsoaran ta na marragami diangka pangantusion, pangalaho, adat istiadat/budaya, haporseaon dohot lan na asing,  ala parulaon dohot pangalaho nadenggan sorminan ni haporseaonta.

Senin, 02 Juli 2018

Dalam Kesesakan aku berseru kepada Tuhan, Ia mendegarkan aku


Dalam Kesesakan aku berseru kepada Tuhan, Ia mendegarkan aku
Pertolongan Mu begitu Ajaib,...” Sungguh tepat lirik lagu itu dengan apa  yang boleh ku rasakan pada hari ini. Bukan berarti diwaktu-waktu yang lampau Tuhan tidak tolong, namun hari ini ketika kami dikejar-kejar oleh waktu untuk pendaftaran masuk SMA anak ku yang pertama. Betapa tidak, sesuai dengan peraturan baru bahwa siswa baru mendaftar sesuai zona / wilayah masing-masing. ketika akan mendaftar, petugas terlebih dahulu memvverifikasi zona. Pada saat itu Kartu Keluarga- ku belum diperbaharui, oleh karena ada pemekaran wilayah.
Sesuai prosedur, aku mencoba mengurus melalui RT dan RW, namun mereka tidak ada ditempat. Aku hampir putus asa, bagaimana ini. Aku menyesali, mengapa ketika ada pemekaran wialyah tidak segera ku perbaharui. Namun seperti kata pepatah, penyesalan selalu datang terlambat.
Ditengah suasana hati yang kecewa, aku kemudian berfikir untuk mencoba langsung ke Kantor Lurah, dan menyampaikan kondisi apa adanya. Segera aku bergegas ke Kantor Lurah dan menjumpai petugas disana. Saat itu sudha pukul 10.45. Aku bersyukur diterima dengan baik, lalu aku menceritakan keperluan dan kondisi ku. Bahwa aku telah menjumpai RT dan RW, tetapi mereka tidak ditempat dan aku menunjukkan blanko tanpa tanda tangan mereka. Lalu mereka bertanya dari mana aku mendapat blongko itu. Aku jelaskan bahwa aku memperolehnya dari istri RW. Kemudian mereka berkata, kalau surat yang diinginkan tidak bisa diproses, karena tidak ada surat dari RT dan RW.
Aku kemudian memohon kepada mereka karena surat itu sangat kuperlukan guna mendaftar di SMA tempat ku. Salah seorang petugas yaitu bapak S, kemudian memberi bantuan dengan memberi dispensasi. Sementara itu, bersama dengan aku ada sekitar 20-an warga yang juga sedang menunggu surat yang sama dengan aku.
Aku menunggu sekitar 30 menit, sekitar pukul 11.20 aku memperoleh surat itu dan langsung menuju SMA dimana anakku akan mendaftar. Aku lengkapi berkas permohonan dan kuserahkan ke loket penerimaan, 10 menit kemudian aku dipanggil dan menerima formulir pendaftaran untuk diisi dan serahkan esok harinya. Tepa pukul 12.00 loket penerimaan pendaftaran pun tutup.
Satu hal yang membuat aku begitu terharu dan sungguh bersyukur adalah, ketika aku sangat putus asa dan dalam kesesakan, Tuhan menolong aku dengan caraNya yang ajaib. Ia gerakkan hati Bapak S untuk membantu ku. Padahal aku tidak mengenal Bapak S itu, tetapi aku hanya menyampaikan kepadanya apa adanya dan ia mendengarkannya dan mengerti. Mazmur  18:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.