Nas : 2 Tim 3:14-4:5
================
Kurang lebih 2 bulan sebelum Ayah saya meninggal dunia di tahun 2014, ia mengumpulkan semua anak-anaknya. Ia kemudian bercerita mengenai perjalanan hidupnya yang penuh dengan berbagai kesusahan, kemelut dan pada akhirnya ia merasa bahagia ketika melihat semua anak-anakya tumbuh besar dan melihat anak anaknya berhasil, bahkan ia menikamati bagaimana menjadi seorang kakek. Walaupun ia telah ditinggal terlebih dahulu oleh ibu kami yang meninggal pada tahun 2009. Ia memberikan nasehat dan wejangan tentang bagaimana menjalani hidup sesuai dengan apa yang dia pelajari dan peroleh selama hidupnya. Sosok Ayah dimata saya adalah seorang pejuang sejati yang berjuang diatas prinsip hidup yang baik dengan tidak membuat susah orang lain, membantu orang lain dan tetap menjaga kasih persaudaraan. terlepas dari bagaimana masa lalunya.
Rasul Paulus dalam suratnya yang terakhir kepada anak rohaninya Timotius juga memberi gambaran apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang yang tua secara umur dan pengalaman yang memberi nasehat dan pengajaran yang benar kepada yang lebih muda secara usia dan pengalaman. Tujuan Rasul Paulus adalah agar Timotius menjadi lebih kuat, lebih bersemangat dalam memberitakan Injil sesuai dengan ajaran yang benar dan menyelesaikan tugas dan panggilan pelayanan sampai akhir. Meskipun ia juga akan berhadapan dengan berbagai macam kesulitan dan hambatan didalam menjalankan dan menegakkan kebenaran Injil.